Guru…!
Sungguh mulianya
hatimu,
putihnya hatimu
laksana salju,
tulus cintamu
laksana embun pagi
gejolak amarah
pedihnya jiwa
kau telan semua
hanya demi siswa siswamu,
ketulusanmu tiada
dua dan keikhlasanmu memelas rasa
oh guru……
sebagai guru
kami kau juga sebagai pembimbing ruh kami
bahkan engkau
pengganti orang tua kami,
sebagian
waktumu kau baktikan demi diri kami
dan kau relakan
deritamu ,
Oh guru… sungguh
hati kami terharu,
Oh guru… bertambah
jua hormat kami …
semoga jasa jasamu tak terkubur bersama waktu
dulu… yah dulu…
aku masih ingat itu
kau ajari kami
bait-bait gramatika arab
yg sampai saat ini
atau kapanpun juga tak kan terhapus dari memory otakku
bahwa kau pernah
ajari kami…
Yah… itu yang kau
ajarkan pada kami
engkau bacakan
bait itu pela…n sekali dengan penuh makna dan arti
namun mengapa
semua itu harus kita akhiri ?
oh guru…
kami berjanji akan
kami abadikan semua yang engkau berikan
akan kami gunakan
untuk agama, bangsa, dan Negara,
ribuan maaf kami
harapkan darimu wahai guruku
selipkan nama nama
kami di sela sela kalimat doamu
ya allah…
engkaulah yang mentakdirkan aku ada di
pesantren
maka akupun
mematuhi sumpah serapahnya
engkaulah yang
memberikan sang guru
maka akupun
mengaji dan takdzim padanya
namun aneh diriku
?
ku bawa al-quran
mu kehadapan sang guru tapi –
yang aku lantunkan
malah lagu dangdutan
ku pelajari undang
undang agamamu
tapi yang aku
lakukan malah main nafsu-nafsuan
Aku, diriku,
jiwaku, ruhku dan jasadku
Memang betul kau
manusia,
Tapi mengapa kau
tak ber-pri kemanusiaan ?
Pak guru bilang
alif, kau bilang itu Ya'
Pak guru bilang
salah, kau bilang itu benar
Pak guru bilang
risik, kau bilang itu jorok
Pak guru bilang
Rofa', kau bilang itu jir
Pak guru bilang
untung, kau bilang itu rugi
Mengapa tolol kau
pelihara ?
Mengapa goblok
yang engkau kembala ?
Oh, jiwaku
Disela-sela ayunan
ayat, kau memilih sesat
Gerak-gerikmu jadi
sejalin dengan hawa nafsu
Mengapa? Mengapa?
Dan ada apa?
Guru…
Lidahku getir, tak
mampu lagi tuk berkata-kata
Melihat putih
hatimu dan tulus cintamu
Berat sekali lidahku
tuk berkata "tidak"