Kamis, 27 Desember 2012

Bagi masyarakat perkotaan, internet sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. Pekerjaan rumah dan tugas siswa dapat dikerjakan di internet. Apabila kita menggunakan internet di warnet kita harus mengunakan biaya mahal. Apalagi jika kita berlangganan sendiri di rumah, besar sekali biaya yang harus dikeluarkan.

Ada kabar menggembirakan bagi pengguna internet, yaitu internet via kabel listrik. Dengan menggunakan internet via kabel listrik maka akan lebih murah. Teknologi ini disebut komunikasi kabel litrik (powrline communication).

Anak perusahaan PLN yang bernama PT. Indonesia Comnets Plus (PT Icon Plus) telah menyediakan internet via kabel listrik.

Cara kerja teknologi ini adalah dengan memindahkan sinyal-sinyal data frekuensi tinggi melalui jaringan kabel, sama dengan yang dipakai untuk membawa arus listrik ke rumah-rumah pelanggan.

Sinyal data sebenarnya tidak dapat melalui trafo atau alat penurun tegangan yang terdapat di gardu-gardu listrik. Oleh karena itu dibutuhkan alat yang dapat memadukan sinyal data dengan arus listrik tegangan rendah. Alat ini disebut unit pengkonsentrasi (concentrator unit).

Internet via kebel listrik juga membutuhkan modem. Modem pada sistem komunikasi kabel listrik disebut terminal jaringan (network termination). Selain itu, pengguna di rumah-rumah juga harus menyediakan router. Router adalah alat yang berfungsi untuk menyaring sinyal data dan memasukkannya ke peralatan elektronik, termasuk kmputer untuk internet atau telepon.

Sistem komunikasi kabel listrik termasuk komunikasi pita lebar (broadband) karena mampu mengirim data dengan kecepatan 2 hingga 4,5 MB per detik. Dengan demikian kecepatan internet via kabel listirk lebih cepat 15-30 kali daripada ISDN (Integrated Services Digital Network) atau jaringan komunikasi digital dunia.

Teknologi komunikasi kabel listrik telah dirintis sejak dasawarsa 1940an. Teknologi ini digunakan perusahaan listrik untuk mengukur pemakaian listrik dari jarak jauh dan mengendalikan peralatan di area jaringan mereka. Pada saat ini, di Amerika mulai merintis penggunaan kabel listrik untuk memberikan layanan akses bagi pelanggan listrik.

Berdasarkan uji coba penggunaan internet via kabel listrik yang telah dilakukan oleh PT Icon Plus ternyata penggunaan internet via kabel listrik terbukti aman bagi pengguna dan kemampuannya juga tidak perlu diragukan. Internet ini juga aman dari kemungkinan peralatan tersambar petir karena beroperasi pada waktu hujan.

Penggunaan internet via kabel listrik tidak menyebabkan lonjaknya biaya listrik, pelanggan hanya menambah biaya Rp10.000 per bulan.

Rabu, 26 Desember 2012

Adobe PhotoShop Cs6 Full Version With Crack Free Download



Buat gambar dengan dampak instan dengan Adobe Photoshop CS6--standar industri dalam software digital imaging.

 Adobe Photoshop CS6 mendefinisikan ulang digital imaging dengan alat-alat fotografi yang kuat dan kemampuan baru terobosan untuk pilihan gambar yang kompleks, lukisan realistis dan retouching cerdas.

 Mudah memilih dan masker konten gambar yang rumit seperti rambut. Hapus semua elemen gambar dan menonton ruang mengisi hampir ajaib.

Buat rentang menakjubkan dinamis tinggi (HDR) gambar. Melukis dengan stroke realistis dan campuran warna. Hapus kebisingan, tambahkan biji-bijian dan membuat sketsa dengan negara-of-the-art-alat fotografi. Manfaat dari memori lebih dan keuntungan pengalaman kecepatan besar dengan dukungan asli cross-platform 64-bit, dan optimasi penuh untuk Windows 7

Adobe Photoshop CS6 Extended Edition berisi:
Adobe Photoshop CS6 Super 
Adobe AirAdobe Device Central CS6
Adobe Media Player
Adobe Diperpanjang Script Toolkit CS6
Adobe Extension Manager CS6
Adobe Fonts CS6Adobe Bridge CS6

 Persyaratan sistem 
* Itel Pentium 4 atau AMD Athlon prosesor 64.
*Microsoft Windows XP
dengan Service Pack 3; Windows Vista Home Premium, BisnisEnterprise atau Ultimate atau Windows 7.
* 1GB RAM. 
* 1GB tersedia ruang hard-disk untuk instalasi.
* 1024x768 display (1280x800 disarankan) dengan kualifikasi hardware-acceleratedOpenGL kartu grafis, 16-bit warna, dan 256MB VRAM 
* Beberapa fitur GPU-accelerated memerlukan dukungan grafis untuk Shader Model 3.0 danOpenGL 2.0
 * QuickTime 7.6.2 lunak yang diperlukan untuk fitur multimedia 

 Serials- 
1330-1971-4830-5668-6067-1762
1330-1912-2628-0850-0232-4869 
1330-1148-0472-2735-6555-0617 
1330-1544-4195-8131-3034-5634 
1330-1886-0283-4688-9152-2034
1330-1118-3174-6558-8260-5378

 Semua serials melakukan pekerjaan tetapi jika untuk beberapa alasan CS6 wont menerima instalasi serisebagai percobaan kemudian masukkan serial pada peluncuran pertama CS6 dan serial akanditerima.Windows Vista & Windows 7 pengguna menginstal aplikasi sebagai admin (klik kanan setup.exe dijalankan sebagai admin).Windows Vista & Windows 7 pengguna pertama kali Anda memulai Photoshop melakukannya sebagai admin(Klik kanan dijalankan sebagai admin) untuk mendaftarkan semua proses dan mengaktifkan semua fungsi.Pengguna X64 melewatkan langkah dll copy file yang Anda tidak perlu melakukan itu.Pengguna X86 hanya mengganti file dll jika Anda memiliki kesalahan lisensi ketika diinstal.


First Download Adobe Photoshop (Trial) from Here
After Downloaded...Download Adobe Photoshop CS5 Crack from Here

Mengenal Lovebird 'Si Burung Cinta Dari Afrika'

Lovebird berasal dari Afrika. Ukuranya sekitar 12-15 cm, sedikit lebih besar dari parkit. Kenapa dinamakan lovebird? Itu karena bila disatukan dalam satu kandang, maka keduanya akan saling berdekatan dan lengkeeeettt terus. Bahkan bisa antar sesama lovebird jantan maupun betina.

Varietas
Varietas lovebird bermacam-macam, antara lain : pastel, biru langit, biru muka hitam, biru langit, lutino, hijau muka hitam, hijau fischer dll. Selain bulunya indah, burung ini juga memiliki suara kicau merdu dan sering kali dilombakan. Biasanya yang memiliki kicauan bagus dan sering juara lomba adalah lovebird warna hijau fischer dan biru kepala hitam.

Makanan & Minuman
Makanannya campuran millet putih, millet merah, canary seed, dan sedikit biji bunga matahari. Sebenarnya makanan favorit 'Si burung cinta' ini adalah biji bunga matahari. Tapi karena kandungan lemaknya tinggi sehingga dapat membuat burung kegemukan, maka sebaiknya pemberian biji bunga matahari dibatasi 7-10 biji saja per hari. tempat makan love bird setiap hari harus dibersihkan dari sisa-sisa kulit biji yang dimakannya, dapat dilakukan dengan ditiup. Sebaiknya lovebird juga diberi ekstrafooding berupa kangkung dan jagung muda setiap hari. Kangkung dan jagung muda sangat penting terutama bagi yang sedang merawat anaknya. Ekstra fooding dapat ditambah dengan tulang sotong. Pemberian vitamin yang dicampur minuman juga diperlukan. Minuman sebaiknya diganti setiap hari untuk menghindari penyakit.

Kandang
Untuk kandang ternak, bisa berukuran sedang. Cukup 75 x 60 x 60 cm. Tidak seperti jenis2 burung kicauan lain yang butuh kandang besar. Yang penting kandang terbuat dari kawat ram karena lovebird memiliki paruh yang kuat dan tajam, sehingga dapat dengan mudah memotong jeruji kandang bila hanya terbuat dari bambu. Perlengkapan kandangnya cukup dengan kotak sarang seperti kotak sarang parkit, tetapi dengan ukuran yang sedikit lebih besar. Untuk kandang pemeliharaan tunggal bagi lovebird yang dipelihara untuk didengar keindahan kicaunya. Dapat memakai sangkar khusus lovebird yang banyak dijual di pasaran.

Kelebihan lovebird dibanding burung kicauan yang lain :
1. harga terhibur
2. umur panjang dapat mencapai 15 tahun
3. ekstra fooding hanya berupa jagung muda dan kangkung sehingga murah, tidak seperti burung kicauan lain yang membutuhkan cacing, jangkrik,

dan kroto yang harganya relatif lebih mahal
4. tahan penyakit sehingga cocok untuk hobis burung pemula
5. relatif mudah untuk diternak
6. tidak membutuhkan kandang yang luas untuk berkembangbiak, bahkan kandang dapat dibuat sistem susun sehingga hemat tempat

HUKUM AGAMA
Jual-beli burung lovebird adalah jual-beli yang sah (bai’ shahih) selama memenuhi syarat-syarat sah jual beli sebagaimana dimaklumi. Hal ini karena –secara umum— yang menjadi alasan burung ini disukai dan dimiliki adalah karena ingin dinikmati keindahan bulunya dan/atau kicauan suaranya. Dan alasan semacam ini dilegitimasi oleh syara’ untuk melegalkan jual-beli burung tersebut.

مرقاة صعود التصديق شرح سلم التوفيق ص 49

ويصح بيع ما ينتفع برؤيته كطاوس، أو بصوته كزرزور. وهو وان حل أكله لكن التمثيل به لانه يزاد في ثمنه لصوته. اهـ

Dalam ibarah di atas dijelaskan bahwa menjual binatang yang dapat dirasakan manfaatnya, baik secara visual (dilihat) seperti burung merak, atau dinikmati suaranya seperti burung tekukur/keteran adalah sah. Dan menjadikan burung keteran (zurzûr) sebagai contoh, bukanlah karena ia memang halal dimakan, tapi karena suaranyalah yang menjadikannya bernilai jual tinggi.



Senin, 24 Desember 2012

Awas PKI Gaya Baru !

Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, yang mengingatkan pada jenderal-jenderal TNI
yang dibunuh dengan sadis oleh PKI.


Ketika meletus pemberontakan PKI (Partai Komunis Indonesia) pada 1948, Indonesia gempar. Dan ketika terjadi kembali pemberontakan PKI pada 1965, Indonesia kembali gempar. Pemberontakan 1965 berakhir dengan pembubaran PKI, atas tuntutan berbagai pihak. Para ulama NU termasuk pihak yang paling getol menyuarakan pembubaran PKI itu. 

Belakangan, setelah 40 tahun lebih kematiannya, muncul tanda-tanda (upaya) bangkitnya PKI gaya baru atau Neo PKI. Terkait Hari Peringatan G 30 S/PKI pada 30 September, ada baiknya kita mempelajari dan mengantisipasi bangkitnya PKI gaya baru itu.

Dosa-Dosa PKI

Ada dua dosa atau kesalahan utama PKI. Pertama, pada agama dan ulama. PKI identik dengan Ateisme, paham yang tidak mengakui adanya Tuhan. Dan dalam realitanya, PKI sering melakukan penghinaan terhadap agama, tempat ibadah, kiai, dan ulama. Penghinaan itu di antaranya dimunculkan dalam lakon ludruk Lekra (Lembaga Kesenian Rakyat, underbow PKI) dengan judul Gusti Allah Mantu atau Malaikat Kawin. Tentu saja lakon itu dirasakan sangat menghina umat beragama di Indonesia. (Soeleiman Fadeli, 2007)


Rakyat pada tahun 1965 menuntut bubarkan PKI. (foto ebay.com)
Selain melakukan penghinaan agama, PKI juga banyak membunuh para ulama, haji,  dan umat Islam. Ribuan Kiai di Ponorogo, Magetan, Madiun, dan lain-lain dibantai, dimasukkan dalam sumur, dan ditimbuni hidup-hidup. Salah satu kiai besar yang tidak ketahuan kuburnya adalah Kiai Mursyid dari Pesantren Takeran, sahabat karib KHA Wahid Hasyim, ayahanda Gus Dur. (Lupa, refleksi AULA edisi Mei 2007)

Dosa kedua, pada bangsa dan negara. Dua kali PKI melakukan pengkhianatan dan pemberontakan, pada 1948 di Madiun dan 1965 di Jakarta. Pada pemberontakan-pemberontakan itu PKI banyak membuat kekacauan dan membunuh warga yang tak sepaham dengannya, bahkan pada 1965 PKI juga membunuh jenderal-jenderal ABRI. 

Karena dua dosa utama tersebut, tak heran setelah G 30 S/PKI banyak tuntutan untuk membubarkan PKI dari berbagai pihak. Pada 5 Oktober 1965, NU—yang warganya banyak dibunuh PKI—adalah yang pertama menuntut pemerintah untuk membubarkan PKI, ketika belum ada ormas lain yang melakukannya. Akhirnya dikeluarkan TAP XXV/MPRS/1966 tentang pelarangan PKI dan penyebarluasan Marxisme, Leninisme, dan Komunisme.

PKI Bangkit dari Kubur?

Majalah AULA terbitan PW NU Jawa Timur pada edisi Mei 2007 telah mengangkat topik utama Awas PKI. Di edisi tersebut, beberapa tokoh ulama dan pengurus NU memberikan kesaksiannya akan adanya upaya untuk membangkitkan kembali PKI di Indonesia. Juga disebutkan 9 indikasi bangkitnya PKI dalam artikel Indikasi Gerakan PKI Tak Pernah Mati. Sembilan indikasi itu adalah:

1. Pada masa pemerintahan Presiden KH Abdurrahman Wahid banyak permintaan untuk mencabut TAP XXV/MPRS/1966 tentang pelarangan paham komunis di Indonesia. Presiden Gus Dur setuju pencabutan Tap itu. Namun gagal dilaksanakan karena banyak pihak menentangnya.

2. Ada usaha dari LSM tertentu untuk menggali apa yang mereka klaim sebagai “kuburan massal PKI” di Selopuro, Blitar Selatan, sekaligus dengan mengajak keluarga para korban meminta pengakuan dari Pemda setempat bahwa nenek moyang mereka dimakamkan di situ. Namun usaha itu ditolak oleh pemerintah setempat.

3. Pernah juga dilakukan usaha “pengajian gabungan” peringatan tragedi di bawah patung Trisula di daerah Suruh Wadang. Namun kali ini juga berhasil digagalkan pemerintah setempat. Di antara sebabnya, KH M Yusuf Hasyim mendatangi bupati dan seluruh jajaran di bawahnya untuk menolak rencana peringatan itu.


Anti PKI. (foto buletininfo.com)
4. Beredarnya majalah RUAS yang banyak memaparkan kisah orang-orang bekas anggota PKI dan organisasi di bawahnya. Mereka digambarkan sebagai orang-orang yang tidak bersalah dalam kasus itu. Majalah ini banyak menggunakan jaringan di bawah NU, misalnya Lakpesdam, LPBH, dan Fatayat daerah tertentu.

5. Banyaknya permintaan rehabilitasi nama seseorang yang tersangkut PKI. Termasuk di antaranya sastrawan Pramudya Ananta Tur (alm), tokoh Lekra.

6. Ada seorang anggota DPR RI yang menulis buku Aku Bangga sebagai Orang PKI, dan anak DN Aidit (Ketua Umum CC PKI) yang mengaku bangga sebagai anak orang PKI.

7. Sobron Aidit, adik dari DN Aidit, banyak menulis tentang kisah perjalanan dirinya dan kakaknya, “ketidakadilan pemerintah”, serta usaha-usaha untuk kembali ke Indonesia. Namun sampai saat ini belum berhasil.

8. Banyak buku sejarah yang sudah menghilangkan kata “PKI” dalam peristiwa G 30 S 1965. Kejaksaan Agung sudah menarik kembali buku-buku itu.

9. Munculnya partai Papernas, yang banyak memiliki kesamaan dengan langkah-langkah PKI di masa lalu.

Selain 9 indikasi di atas, masih banyak indikasi lain akan adanya gerakan sistematis PKI gaya baru. Di antaranya adalah:

10. Pamflet dan atribut bergambar palu arit (lambang PKI) beredar di wilayah Bogor pada Senin 17 April 2006. Simbol yang pernah digunakan PKI itu dilukis dengan menggunakan cat semprot. Sedikitnya ada lima lambang itu di badan jalan, tepat di depan Istana Bogor.

11. Munculnya LSM-LSM berhaluan kiri yang menggugat keabsahan sejarah G 30 S/PKI dan menyebarkan paham PKI dengan berbagai cara dan media. Mereka juga kerap mempertentangkan antara masyarakat dan pemerintah.

12. Diterbitkannya buku-buku bertema Komunisme, Marxisme, dan Leninisme serta perlawanan terhadap “ketidakadilan” pemerintah oleh penerbit-penerbit kiri, di antaranya ResistBook dan Hasta Karya.

13. Diadakannya berbagai seminar dan diskusi seputar PKI dan G 30 S/PKI dan perlawanan terhadap “ketidakadilan” pemerintah. 

14. Banyaknya tulisan dan reportase yang mempertanyakan dan berupaya mengubah sejarah seputar PKI. Baik buku, media cetak, maupun media online (internet).

15. Sejarawan dan peneliti LIPI bernama Dr Asvi Warman Adam banyak memaparkan sejarah seputar G 30 S/PKI dalam bentuk buku, artikel, dan makalah. Namun pandangannya sering tidak sejalan dengan sejarah yang dipahami bangsa Indonesia. Dalam bahasa AULA, Asvi cenderung “membela” PKI.

16. Diputarnya film bertema PKI berjudul Shadow Play: Indonesia’s Years of Living Dangerously. Film ini diproduksi Milton Cordel/Vagabons Film (2001), dengan sutradara Chris Hilton. Film yang diproduseri Walter Slamer dan Lexi Rambadeta ini banyak ditayangkan di Eropa, Amerika Serikat, dan Australia sejak 2001. Juga di Indonesia, di kantor-kantor LSM yang mengaku pembela HAM, kampus-kampus, dan di depan pelajar SMU dan anak-anak muda. Film ini dinilai banyak kalangan sebagai propaganda menyesatkan guna membalik sejarah kesalahan PKI yang banyak berlumuran darah. (Hidayatullah.com, 15/12/06)

17. Majalah TEMPO edisi khusus hari kemerdekaan, 11-17 Agustus 2008, mengangkat topik utama tentang tokoh PKI Tan Malaka dengan judul cover “Bapak Republik Yang Dilupakan.”

18. Pangdam Jaya Mayjen TNI Agustadi Sasongko Purnomo meminta masyarakat mewaspadai bangkitnya kembali gerakan komunisme. Hal itu bisa dilihat dari kegiatan mereka yang makin nyata. Menurutnya, kegiatan seperti pameran budaya di TIM yang digelar korban stigma PKI pada 22 Februari 2006 dan bedah buku sejarah BTI dan PKI karangan Pramoedya Ananta Toer, adalah bentuk konsolidasi PKI. Selain itu, indikasi bangkitnya PKI bisa dilihat dari banyaknya aksi demo buruh tani dan sejumlah aktivis mahasiswa dari kelompok kiri yang intinya minta pencabutan Tap MPR 25/1966 tentang Pembubaran PKI, menghidupkan kembali organisasi komunis, dan membubarkan Komando Teritorial (Koter) TNI. Konsolidasi PKI itu, ungkap Pangdam Jaya, dalam rangka menyusun kekuatan dan memulihkan nama baik sebagai persiapan menghadapi Pemilu 2009. Targetnya, PKI bisa masuk dalam percaturan politik Indonesia. (detiknews.com, 07/03/06)

Demi Agama dan Negara

Menurut mantan Ketua MPR Amien Rais, kemunculan kembali PKI bisa dimengerti. Karena Mahkamah Konstitusi (MK)—peradilan tertinggi di Indonesia—telah mengabulkan permohonan pengujian Pasal 60g UU No 12 Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum, dan menyatakan eks PKI mempunyai hak pilih dan dipilih pada Pemilu 2009. (detiknews.com, 18/04/06)


Demo menolak Komunisme. (foto antarafoto.com)
Memang eks PKI bisa bertaubat, dan orang-orang yang punya hubungan keluarga dengan eks PKI belum tentu juga berpaham atau mendukung PKI. Bagi yang demikian, barangkali tidak masalah. Namun apabila mereka berusaha untuk membangkitkan kembali PKI dan memutarbalikkan fakta sejarah, tentu mereka yang melakukannya patut dicurigai dan diwaspadai.

“Mereka mengarahkan opini, seakan orang-orang PKI tahun 1965 itu tidak bersalah. Mereka hanya korban, bukan pelaku,” kata KH Abdul Muchit Muzadi, kiai sepuh yang kini Mustasyar PB NU. “Yang jelas, mereka tidak akan menggunakan nama PKI lagi, karena sudah tidak populer, hanya misinya saja yang terus dibawa,” tegas Drs HA Chalid Mawardi, mantan Ketua PB NU (1989-1994) dan Sekjen PP GP Ansor (1959-1967).

Chalid menjelaskan, “Kalau kita baca dari teori-teori komunis, fase-fase itu dari membentuk opini, kemudian mematangkan suasana revolusi, lalu membuat eksperimen-eksperimen gerakan revolusioner. Terus memaksakan konflik antara masyarakat dengan pemerintah, dengan aparatur negara. Digesekkan terus. Sekarang sudah banyak ini kita lihat. Apa saja yang dilakukan pemerintah selalu disalahkan. Terus dipertajam. Apapun yang menyangkut militer disalahkan, dipertajam terus.” Dan akhirnya, lanjut Chalid, akan muncul tokoh-tokoh besar/tua mereka, untuk memimpin revolusi. (AULA, Mei 2007)

Demikianlah, bahaya laten PKI masih mengancam. Tentu kita tak ingin terjadi pemberontakan PKI (baca: PKI gaya baru) yang ketiga kalinya. Sebab akan mencederai agama, bangsa, dan negara. Karena itu, tampaknya kewaspadaan harus ditingkatkan. []

Sumber: Islam Indonesia di Mata Santri (2012) Buletin SIDOGIRI, edisi 33/Ramadhan-Syawal 1429.

Tips Menjadi ORGAN Dalam ORGANISASI


Menjadi aktivis organisasi adalah suatu kebanggaan tersendiri, khususnya untuk orang-orang yang bercita-cita tinggi. Dengan aktif di berbagai organisasi, orang akan mempunyai semangat hidup yang lebih dan pengalaman tambahan untuk bisa berperan aktif dalam masyarakat. Tips-tips di bawah ini akan sangat bermanfaat bagi para aktivis, agar bisa menjadi semacam organ dalam tubuh organisasi.
1. Pelajari sejarah organisasi.
Sejarah organisasi penting untuk diketahui. Sebab dengan mengetahui sejarah organisasi, orang akan tahu jati diri organisasi tersebut dan tujuan pendiriannya, sehingga ia bisa melakukan pengembangan-pengembangan yang sesuai. Sejarah yang perlu diketahui seperti tentang pendirian organisasi (mengapa didirikan dan siapa saja pendirinya), perkembangan organisasi dari masa ke masa, pandangan dan langkah tokoh-tokoh organisasi, hubungan dengan organisasi lain, dsb.
2. Pelajari AD/ART organisasi.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) adalah peraturan tertinggi organisasi yang sangat penting, ibarat kitab suci untuk agama. Tanpa AD/ART, organisasi akan berjalan tanpa arah dan pengurusnya rentan untuk terpecah-belah. Jika AD/ART organisasi ada, maka mempelajarinya akan memperjelas gambaran bentuk organisasi, meminimalisir terjadinya kesalahpahaman antar anggota, dan memutuskan sengketa dalam organisasi. Jika AD/ART organisasi belum ada, maka penting untuk dibuat dengan kesepakatan bersama, agar organisasi bisa lebih terarah dan bersatu.
3. Kenali susunan pengurus organisasi.
Seorang aktivis perlu mengetahui jumlah pengurus di organisasinya, nama-nama dan jabatan-jabatan mereka, dan tugas-tugas mereka. Aktivis yang percaya diri juga bisa mencoba berkenalan dengan mereka. Dengan mengenal pengurus-pengurus organisasi, seorang aktivis bisa lebih menyatu dengan organisasi dan mudah menyampaikan saran dan kritiknya.
4. Ikuti kegiatan-kegiatan organisasi.
Aktivis yang baik perlu menunjukkan solidaritas dan kecintaannya pada organisasi, dengan cara mengikuti semua kegiatan organisasi yang bisa ia ikuti. Bahkan aktivis yang fanatik akan berusaha ikut andil dalam menyukseskan kegiatan-kegiatan organisasi, seperti menjadi atau membantu panitia, atau mengajak anggota lain untuk berangkat bersama menghadiri kegiatan tersebut. Karena kesuksesan kegiatan organisasi adalah kebanggaan bersama, dan kegagalannya adalah kegagalan bersama.
5. Ikuti perkembangan organisasi.
Aktivis yang baik juga perlu mengikuti setiap perkembangan organisasi. Misalnya, adakah hal baru yang terjadi mengenai organisasi, apa saja rencana kegiatan organisasi, bagaimana kabar tokoh-tokoh organisasi, bagaimana keadaan dan penggunaan uang organisasi, hubungan organisasi dengan organisasi lain, dsb. Setelah mengetahui perkembangan organisasi, seorang aktivis bisa mengabarkan perkembangan tersebut pada anggota lain, mendiskusikannya, atau menyampaikan pandangannya kepada pengurus organisasi.
6. Bedakan masalah pribadi dengan masalah organisasi.
Bukti kematangan berorganisasi seseorang adalah bisa membedakan masalah pribadi dengan masalah organisasi. Aktivis yang baik harus berusaha melakukannya. Misalnya, menaati atasan, siapapun orangnya; perbedaan pendapat disampaikan dalam rapat, dan setelah keputusan diambil, maka harus ditaati bersama; perbedaan pendapat dalam organisasi jangan sampai merusak hubungan pribadi; masalah pribadi juga jangan sampai mempengaruhi hubungan dalam organisasi; dan kepentingan organisasi didahulukan atas kepentingan pribadi.
7. Berusahalah memajukan organisasi.
Menjadi aktivis organisasi adalah sebuah pilihan. Ketika seseorang sudah masuk ke dalam sebuah organisasi, ia mempunyai tanggung jawab untuk memajukan organisasi tersebut. Aktivis yang baik harus berusaha terus memajukan organisasi. Misalnya, mengusulkan kegiatan dan pengembangan yang bermanfaat, berusaha menambah anggota, mengusulkan AD/ART atau aturan organisasi lainnya, berusaha memperbaiki kekurangan organisasi, mengusahakan adanya dana abadi, meminta peningkatan SDM dengan mengadakan diklat-diklat, dsb. []
Dimuat di majalah IJTIHAD, edisi 24/Rabiul Awal/Th. XIII/1427

KH. A. Nawawi Abd. Djalil : "SYIAH ITU SESAT DAN MENYESATKAN"

 
Hadratussyekh KH. A. Nawawi Abd. Djalil,


Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan Jawa Timur:




SYIAH ITU SESAT DAN MENYESATKAN


Penyebaran aliran Syiah di Indonesia lumayan cepat. Pengikut Syiah diperkirakan sudah mencapai tiga juta orang. Padahal Syiah merupakan aliran yang bertentangan dengan Ahlussunnah tidak hanya dalam persoalan syariat, tapi juga akidah. Berikut wawancara Ahmad Dairobi dari Buletin Sidogiri dengan Hadratussyekh KH. A. Nawawi Abd. Djalil, Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri.
Baru-baru ini, konflik Sunni-Syiah sempat mencuat di Jawa Timur, terutama di Pasuruan dan Bondowoso. Sebetulnya di mana letak sesungguhnya perbedaan Sunni-Syiah itu?
Syiah itu adalah aliran yang bertentangan dengan Ahlussunnah wal Jamaah, bahkan Syiah itu lebih jauh daripada Wahabi. Perbedaan dengan Muhammadiyah  kan hanya sekedar hukum-hukum syar’i, seperti tahlil dan lain sebagainya. Tapi kalau perbedaan syiah ini sangat tajam. Hadits yang dibuat pegangan oleh Ahlussunnah tidak mereka pakai. Mereka punya Hadits sendiri. Orang Syiah tidak mau kepada Hadits-hadits dalam Shahih Bukhari, Muslim, Sunan Abi Dawud, Nasa’i, Ibnu Hibban. Dan, al-Qur’an yang ada sekarang ini menurut mereka masih kurang. Al-Qur’an kata mereka lebih banyak dari itu.
Jadi, soal kitab dan rujukan saja antara Syiah dan Ahlussunnah sudah lain. Kalau Muhammadiyah atau Wahabi al-Qur’an-Haditsnya sama dengan kita. Hanya masalah pengelolaannya yang berbeda.
Secara akidah, Syiah apa tergolong ahli bid’ah atau tergolong kafir?
Kalau secara global, tidak kafir. Tapi, kalau secara perinci sepertinya sudah bukan Islam. Rasulullah menyatakan bahwa Islam itu terpecah menjadi 73 tiga golongan, dan hanya satu yang selamat. Lainnya di neraka. Yang selamat adalah golongan yang keyakinan dan kelakuannya mengikuti Rasulullah r dan para shahabat. Itulah Ahlussunnah.
Di antara golongan yang sangat tajam perbedaannya dengan Ahlussunnah adalah golongan Syiah. Mereka tidak mengakui al-Qur’an, tidak mengakui Hadits-hadits Rasulullah saw.
Jika dilihat bahwa mereka tidak mengakui keabsahan al-Qur’an yang dibaca Muslimin sekarang, apa secara fikih tidak murtad?
Kalau soal itu kan sudah maklum. Tapi, saya tidak berani menyatakan kafir begitu. Mereka masih umat Rasulullah Muhammad saw. Tapi, kalau dilihat secara tafshîl (detail dari berbagai paham mereka, red), sepertinya memang sudah di luar Islam.
Pada tahun 1984, Majelis Ulama Indonesia (MUI) hanya mengingatkan agar umat Islam waspada dan berhati-hati terhadap Syiah. Tidak menfatwakan bahwa Syiah itu sesat. Sebetulnya bagaimana langkah MUI ini?
Ya maksudnya jangan sampai ikut Syiah. Kita harus berhati-hati. Itu suatu peringatan jangan sampai ikut-ikut Syiah. Tapi, Syiah itu sebetulnya juga macam-macam. Syiah yang paling dekat (mirip) dengan Ahlussunnah adalah Syiah Zaidiyah. Al-Qur’annya sama, Haditsnya juga sama. Lah, Syiah yang masuk ke Indonesia adalah Syiah Iran, yaitu Syiah Itsna Asyariah.
Syiah Itsna Asyariah ini menyatakan bahwa setelah wafatnya Rasulullah semua shahabat murtad, kecuali beberapa orang, seperti Sayyidina Ali, Abu Dzar al-Ghifari, Miqdad bin al-Aswad, dan Salman al-Farisi. Sedangkan shahabat-shahabat andalan Rasulullah seperti Abu Bakar, Umar, Utsman, Abu Hurairah, menurut Syiah Itsna Asyariyah, mereka murtad semua.
Orang Syiah biasa mengucapkan laknatullah alaihi kepada para shahabat. Bahkan, ada orang Syiah yang menyebut Siti Aisyah sebagai sundel (pelacur). Kalau sampai seperti itu mereka kurang ajar terhadap para Shahabat. Padahal dalam Hadits, jelas-jelas Rasulullah saw sangat melarang sabb as-Shahâbah (memaki Shahabat).
Jadi, dari segi kegemaran mereka memaki para Shahabat, Syiah sudah sesat?
Ya, sangat sesat. Menurut saya mereka itu dhâllun mudhillun (sesat dan menyesatkan).
Lalu, bagaimana sikap kita mengahadapi Syiah ini. Apa harus diberantas?
Kalau bisa ya harus diberantas. Tapi, jangan sampai merusak. Ya ada ukurannya. Ada beberapa Habaib yang menyatakan bahwa orang-orang Syiah itu halla dzabhuhum (halal dibunuh). Kalau Sidogiri nggak. Sidogiri ikut cara Walisongo (yang tidak menggunakan kekerasan). Cara para sunan itu terbukti banyak hasilnya dalam menyebarkan Islam. Mereka tidak menggunakan kekerasan.
Salah satu pernyataan yang sering dikutip oleh orang Syiah adalah dawuh Imam Syafii: “Kalau mencintai Ahlul Bait itu dianggap Rafidhi (Syiah), maka biarlah manusia dan jin menyaksikan bahwa aku adalah orang Rafidhi”. Bagaimana menurut Kiai?
Dawuh Imam Syafii itu disalahgunakan oleh mereka. Kecintaan Imam Syafii terhadap Ahlul Bait beda jauh dengan cinta Ahlul Baitnya orang-orang Syiah. Orang Syiah itu Hubbu (cinta) Ahlul Bait tapi Bughdu Ashhâhbi Rasûlillâh (membenci Shahabat-Shahabat Rasulullah saw). Sedangkan Imam Syafii mencintai Ahlul Bait dan juga mencintai para Shahabat.
Hadits-hadits Rasulullah saw yang menyuruh kita untuk meneladani Shahabat serta tidak membenci atau memaki mereka, oleh orang Syiah tidak dipakai. Sebab, kitab Hadits yang mereka pakai adalah al-Kâfi. Padahal al-Kâfi itu bukan sabda Rasulullah, tapi dawuh dari imam-imamnya orang Syiah. Itupun banyak pemalsuan.
Para imam-imam Syiah, seperti Sayyidina Hasan, Husain dan Ali Zainal Abidin,  juga sangat dihormati oleh Ahlussunnah. Apa memang benar imam-imam itu menyebarkan ajaran Syiah?
Nggak... mereka itu hanya diaku-aku menyebarkan paham Syiah. Banyak pemalsuan-pemalsuan terhadap mereka. Mereka tidak bilang begitu, tapi oleh riwayat Syiah dinyatakan bilang begitu.
Jumlah Syiah di Indonesia sekitar 1 sampa 3 juta, bagaimana cara yang baik untuk memberantas paham mereka ini  menurut Kiai?
Ya didatangi ke rumahnya. Dengan cara berdialog. Tidak usah dibikin ramai-ramai. Soalnya kalau ramai-ramai nggak ada yang hasil.
Ada yang menyatakan bahwa shalat bagi orang Syiah adalah tiga waktu bukan lima waktu. Bagaimana sebetulnya hal ini?
Iya, menurut mereka waktu shalat itu adalah pagi yaitu subuh; kemudian siang yaitu shalat dzuhur dan ashar; dan malam, yaitu shalat maghrib dan isya’. Jadi, menurut mereka shalat dzuhur bisa dikumpulkan dengan ashar, shalat maghrib bisa dikumpulkan dengan isya, meskipun tidak dalam perjalanan. Jadi, hanya tiga waktu bukan lima waktu. Ajaran ini tidak sesuai dengan penjelasan Rasulullah saw terhadap perintah shalat di dalam al-Qur’an. Rasulullah saw jelas-jelas menyatakan shalat itu lima waktu.
Salah satu perbedaan tajam Ahlussunnah dengan Syiah adalah masalah nikah mut’ah. Syiah menyatakan nikah mut’ah itu halal. Sedangkan Ahlussunnah menyatakan haram. Kenapa demikian?
Memang, nikah mut’ah itu pernah dihalalkan. Tapi, itu jelas-jelas sudah dinasakh.
Apakah Kiai  setuju jika MUI mengeluarkan fatwa bahwa Syiah itu sesat, seperti fatwa MUI untuk Ahmadiyah?
Syiah dan Ahmadiyah kan sama-sama sesat. Cuma, Ahmadiyah lebih parah lagi. Sampai menyatakan bahwa Mirza Ghulam Ahmad itu sebagai nabi. Syiah tidak sampai seperti itu. Tapi, di Syiah pun sebetulnya ada kelompok yang menyatakan bahwa malaikat Jibril salah memberi wahyu kepada Nabi Muhammad saw. Kata mereka, sebetulnya Allah menyuruh menurunkan wahyu  kepada Sayyidina Ali. Cuma malaikat Jibril salah.
Kelompok Syiah yang semacam ini jelas kafir. Sebab, seperti dikatakan oleh Sayyid Muhammad al-Maliki, orang yang meyakini bahwa Allah adalah Tuhan Yang Mahaesa, tapi ia tidak mengakui kerasulan Nabi Muhammad saw, orang ini belum Islam. Soalnya rukunnya iman itu kan iman kepada Allah, para rasul, kitab suci, malaikat, hari akhir dan qadha-qadar.
Namun demikian, Syiah secara umum nggak seperti itu.
Beberapa orang  Syiah di Indonesia membantah bahwa Syiah membenci Shahabat, shalat tiga waktu dan al-Qur’annya berbeda?
Itu bagian dari taqiyyah (menyembunyikan keyakinannya jika kondisinya tidak memungkinkan). Memang, para ’kiainya’ Syiah menyuruh pengikutnya untuk taqiyyah pada saat kelompok mereka masih kecil. Mereka menyuruh agar ajaran Syiah yang bertentangan dengan Ahlussunnah jangan sampai dibuka di hadapan orang lain. []
Sumber: Buletin SIDOGIRI, edisi 19/Tahun II/Jum. Tsaniyah 1428

Minggu, 16 Desember 2012

Oh Istriku, Apa Saja Sih yang Kau Kerjakan ?

Bismillahir-Rah maanir-Rahim ...

Suatu hari seorang suami pulang kerja dan mendapati tiga orang anaknya sedang berada di depan rumah. Semuanya bermain lumpur, dan masih memakai pakaian tidur. Berarti semenjak bangun tidur, mereka belum mandi dan belum berganti pakaian

Sang suami melangkah menuju rumah lebih jauh. Ternyata ... kotak-kotak bekas bungkus makanan tersebar di mana-mana.
Kertas-kertas bungkus dan plastik bertebaran tidak karuan, dan… pintu rumah bagian depan dalam keadaan terbuka.

Begitu ia melewati pintu dan memasuki rumah… masyaAllah… kacau… berantakan. Ada lampu yang pecah, ada sajjadah yang tertempel dengan permen karet di dinding. Televisi dalam keadaan on dan dengan volume maksimal. Boneka bertebaran di mana-mana. Pakaian acak-acakan tidak karuan menyebar ke seluruh penjuru ruangan.

Dapur? Ooooh tempat cucian piring penuh dengan piring kotor. Sisa makanan pagi masih ada di atas meja makan. Pintu kulkas terbuka lebar.

Sang suami mencoba melihat lantai atas. Ia langkahi boneka-boneka yang berserakan itu. Ia injak-injak pula pakaian yang berserakan tersebut. Maksudnya adalah hendak mendapatkan istrinya, siapa tahu ada masalah serius dengannya.

Pertama sekali ia dikejutkan oleh air yang meluber dari kamar mandi, semua handuk berada di atas lantai dan basah kuyup. Sabun telah berubah menjadi buih. Tisu kamar mandi sudah tidak karuan rupa, bentuk dan tempatnya. Cermin penuh dengan coretan-coretan odol, dan... begitu ia melompat ke kamar tidur, ia dapati istrinya sedang tiduran sambil membaca komik!!!

Melihat kepanikan sang suami, sang istri memandang kepadanya dengan tersenyum. Dengan penuh keheranan sang suami bertanya, “Apa yang terjadi hari ini wahai istriku?!!”.

Sekali lagi sang istri tersenyum seraya berkata,“Bukankah setiap kali pulang kerja engkau bertanya dengan penuh ketidakpuasan, ‘Apa sih yang kamu kerjakan hari ini wahai istriku?’, bukankah begitu wahai suamiku tersayang?!”

“Betul” jawab sang suami.

“Baik” kata sang istri, “Hari ini, aku tidak melakukan apa yang biasanya aku lakukan, semoga dengan begitu engkau tahu apa yang selama ini aku kerjakan”.

***

Message yang ingin disampaikan adalah:

1. Penting sekali semua orang memahami, betapa orang lain mati-matian dalam menyelesaikan pekerjaannya, dan betapa besar pengorbanan yang telah dilakukan oleh orang lain itu agar kehidupan ini tetap berimbang, berimbang antara MENGAMBIL dan MEMBERI, TAKE and GIVE.

2. Dan … agar tidak ada yang mengira bahwa dialah satu-satunya orang yang habis-habisan dalam berkorban, menanggung derita, menghadapi kesulitan dan masalah serta menyelesaikanny a.

3. Dan … jangan dikira bahwa orang-orang yang ada di sekelilingnya, yang tampaknya santai, diam, dan enak-enakan … jangan dikira bahwa mereka tidak mempunyai andil apa-apa.

4. Oleh karena itu, HARGAILAH JERIH PAYAH DAN KIPRAH ORANG LAIN dan JANGAN MELIHAT DARI SUDUT PANDANG YANG SEMPIT.

Salam .........
Dari Sahabat Untuk Sahabat semua....

Kamis, 13 Desember 2012

B I D 'A H

Bid’ah adalah sesuatu yang jelas dilarang dalam agama islam, banyak hadis yang membahas tentang bid’ah, antara lain di bawah ini:

Rasulullah Shalallahu’alaihiwassalam bersabda:

مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ إِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهِ وَأَحْسَنَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ وَشَرُّ اْلأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلُّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ (رواه النسائي

“Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan siapa yang disesatkan oleh Allah maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk. Sesungguhnya sebenar-benar perkataan adalah Kitab Allah (al-Qur’an), dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad Saw., dan seburuk-buruk perkara adalah muhdatsat (perkara baru yang diada-adakan), dan setiap yang baru diada-adakan adalah bid’ah, setiap bid’ah itu kesesatan, dan setiap kesesatan itu (tempatnya) di dalam neraka” (HR. Nasa’i)

Rasulullah Shalallahu’alaihiwassalam bersabda:

أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ

“Amma ba’d, sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitab Allah, sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad saw, dan seburuk-buruk perkara adalah yang diada-adakan, dan setiap bid’ah adalah sesat”. (HR Muslim)

Rasulullah Shalallahu’alaihiwassalam bersabda:

مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ فِيهِ فَهُوَ رَدٌّ

“Barangsiapa mengadakan hal yang baru yang bukan dari kami maka perbuatannya tertolak”. (HR Bukhari dan Muslim)

Rasulullah Shalallahu’alaihiwassalam bersabda:

وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ

“Jauhilah oleh kalian semua dari mengada-adakan hal-hal yang baru, karena sesungguhnya mengadakan hal yang baru itu adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah sesat” (HR Abu Dawud)

Secara bahasa, bid‘ah berasal dari kata bada’a- yabda‘u-bad‘an wa bid‘at[an] yang artinya adalah mencipta sesuatu yang belum pernah ada, memulai, dan mendirikan. Bada‘a asy-syay‘a,artinya, Dia menciptakan sesuatu dari yang sebelumnya tidak ada. (Kamus al-Munawir, hlm. 65)
Bisa disimpulkan bahwa bid’ah secara bahasa artinya menciptakan hal yang baru atau melakukan inovasi baru.

Sudah jelas bahwa Rasulullah Shalallahu’alaihiwasalam melarang bid’ah, semua bid’ah adalah sesat. Apakah berarti Rasulullah melarang menciptakan sesuatu yang baru?

Perlu dibedakkan antara istilah bahasa dan istilah syar’i. Contohnya: taqwa secara bahasa artinya memelihara, iman secara bahasa artinya percaya. Apakah kalau ada non muslim yang percaya dengan artikel ini dia bisa disebut mukmin secara syar'i? tentu tidak. Karena ada arti secara bahasa dan secara syar’i. Perlu dibedakan antara taqwa, iman, tawakal, dan bid’ah secara bahasa dan secara syar’i.

Perlu dipahami antara perkara-perkara ubudiah (ritual peribadatan) dengan perkara-perkara muamalah (urusan dunia). Misalnya, shalat adalah perkara ubudiah, sedangkan saat shalat memakai pakaian model dan jenis tertentu itu adalah perkara muamalah. Rasulullah menyuruh sahabatnya untuk mencontoh shalatnya, tetapi Raulullah tidak pernah melarang sahabat yang tidak memakai baju persis sama dengan Rasulullah.

صَلُّوا كَمَا رَأَيتُمُنِي أُصَلِي

“Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa bid’ah secara syar’i artinya menciptakan sesuatu yang baru yang berhubungan dengan syar'i, yaitu menciptakan sesuatu yang menyerupai atau seolah-olah jadi syariat, lebih jelasnya adalah menciptakan ritual peribadatan (ubudiah) baru yang tidak dicontohkan Rasulullah atau melakukan inovasi ritual peribadatan (ubudiah).

Perlu diperhatikan bahwa setiap ritual ibadah apapun pasti bersinggungan dengan perkara muamalah. Missal dalam shalat tentu supaya sah shalatnya harus menutupi aurat (memakai baju, sedangkan memakai baju adalah perkara muamalah).

Di atas sudah banyak disebutkan hadis-hadis tentang prinsip hukum ubudiah, di bawah ini salah satu hadis untuk dasar hukum muamalah:

أَنْتُمْ أَعْلَمُ بِأَمْرِ دُنْيَاكُمْ

“Kalian lebih tahu tentang urusan duniawi kalian” (H.R Muslim)

Prinsip hukum untuk perkara ubudiah adalah “semua dilarang kecuali yang diperintahkan, sedang prinsip hukum muamalah adalah semua boleh kecuali yang dilarang”.

Tidak semua yang berhubungan dengan agama adalah perkara ubudiah (ritual peribadatan), contohnya, meskipun agama memerintahkan semua muslim untuk menuntut ilmu, dan menuntut ilmu dijanjikan pahala yang besar melebihi shalat sunnah 1000 rakaat, tapi menuntut ilmu bukanlah ritual peribadatan. Begitu juga tidak semua yang melanggar hukum syar’i disebut bid’ah. Contohnya, meskipun zina adalah dosa besar dan dilarang syar’i serta Nabi tidak pernah zina, tetapi orang yang berzina tidak disebut melakukan bid’ah. Karena bid’ah hanya menyangkut pelanggaran-pelanggaran yang menyangkut ritual peribadatan yang sifatnya menciptakan ritual peribadatan baru.

Logika sederhananya, orang yang korupsi itu melanggar hukum, tetapi orang yang melanggar hukum belum tentu korupsi, dan tidak boleh semua orang yang melanggar hukum disebut koruptor.

Apakah pembukuan Al-Quran, pemberian titik, maupun penulisan dalam kertas-kertas dan media modern adalah bid’ah? Jawabannya tidak, Karena Al-Quran bukan ritual peribadatan, meskipun dalam ritual peribadatan ada bacaan Al-Quran. Di atas sudah dijelaskan bahwa dalam shalat harus memakai baju, tetapi baju bukan ritual peribadatan. Orang yang cuma memakai baju menutupi auarat tidak bisa dikatakan sedang melakukan ritual peribadatan, tetapi orang yang memakai baju menutupi aurat bisa dikatakan orang yang sedang menjalankan perintah agama.

Sekali lagi, tidak semua yang berhubungan dengan agama dan yang diperintahkan agama masuk dalam ranah ritual peribadatan (ubudiah), dan bid’ah hanya menyangkut perkara peribadatan yang baru atau inovasi dalam ritual peribadatan.

Beda masalah dengan orang yang menggunakan Al-Quran untuk menciptakan ritual ibadah tertentu, misalnya orang berkumpul melakukan ritual sujud syukur berjamaah 10 kali sambil membaca Al-Quran 10 kali untuk syukuran panen. Sujud sukur maupun membaca Al-Quran hukumnya boleh bahkan disunnahkan, tetapi melakukan inovasi menjadi kesatuan ritual tertentu, yaitu dilakukan berjamaah dan dengan hitungan-hitungan tertentu dan tata cara serta niat tertentu, yang seolah menjadi ritual sendiri yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah, itu yang membuat jadi bid’ah. jadi di sini yang bid'ah bukan sujud syukur dan Al-Qurannya, tapi ritualnya.

Contoh lain, misalnya kita melakukan shalat pelangi, ketika melihat pelangi, seperti shalat gerhana. Yang bid'ah bukan gerakan-gerakan dan bacaan shalatnya, tapi niat untuk ritual tertentu yang tidak dicontohkan Rasulullah yang membuat bid'ah.

Apakah maulid Nabi itu bid'ah? Peringatan kelahiran seseorang bukanlah ritual peribadatan, jadi maulid Nabi bukanlah bid'ah. Bagaimana kalau misalnya peringatan maulid disertai sujud syukur berjamaah 10 kali sambil baca Al-Quran berjamaah 10 kali dengan diniatkan rasa syukur karena telah diutusnya seorang Rasul. Dalam hal ini yang bid'ah bukan maulidnya tetapi yang bid'ah adalah ritual dalam maulid tersebut. Selama di dalam maulid itu cuma di isi perkara muamalah yaitu pengajian maupun kajian sejarah Nabi maka bukanlah bid'ah.

Dalam agama, yang berpahala dan bernilai ibadah bukan hanya perkara yang pada dasarnya adalah perkara ubudiah, perkara yang pada dasarnya perkara muamalah yang diperintahkan dan perkara-perkara yang niatnya baik juga berpahala dan bernilai ibadah, misalnya menuntut ilmu, bekerja untuk menafkahi keluarga, dan lain sebagainya.

Dari dalil-dalil dan pembahasan di atas bisa disimpulkan bahwa semua bid’ah adalah sesat, tidak ada difinisi bid’ah hasanah dan bid’ah sayyi'ah. Karena kalau ada bid’ah hasanah dan sayyiah maka akan bertentangan dengan hadis "kullu bid'atin dholalah, wa kullu dholalatin finnar" “semua bid’ah adalah sesat, dan semua kesesatan (tempatnya) di neraka”.
Difinisi yang paling sesuai adalah difinisi bid’ah secara bahasa dengan bid’ah secara istilah agama. Dengan melihat sejarah Nabi SAW dan sabda-sabda beliau yang telah ditulis di atas, maka bid’ah secara istilah agama adalah sesuatu yang baru yang menyangkut ritual peribadatan.

Perlu diperhatikan bahwa yang memberikan vonis sesat terhadap bid’ah bukanlah si A atau si B melainkan Rasulullah.

Rasulullah Shalallahu’alaihiwassalam bersabda:

مَا أَحْدَثَ قَوْمٌ بِدْعَةً إِلَّا رُفِعَ مِثْلُهَا مِنَ السُّنَّةِ

"Tidaklah suatu kaum melakukan suatu bid’ah, kecuali akan terangkat Sunnah yang semisal dengannya" (HR Ahmad)


Wallahua’lam.